Lihatlah gitar di punggungku,,
Rusak akibat lagu" merdu,,
Yang kunyanyikan saat hati pilu,,
Yang luka semenjak kepergianmu...
Bukan karena permainanku,,
Memetik gitar penuh talu,,
Mungkin karena nada" sendu,,
Yang tercipta pada bait syairku...
##
Terulang lagi malam pekat,,
Berisi sunyi yang menyayat,,
Bersama kopi yang hangat,,
Aku mulai mengingat",,
Matamu yang bulat,,
Coklat,,
Indah Memikat...
Dan...
Aku hanya tersenyum malu,,
Sejurus membiarkanmu berlalu,,
Dan kini, Aku menggandrungimu...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar